- Perubahan pada kebutuhan pengguna atau bisnis.
- Perubahan teknologi.
- Peningkatan proses bisnis.
- Keunggulan kompetitif.
- Peningkatan produktivitas.
- Integrasi system.
- Umur system dan kebutuhan penggantian.
PENGEMBANGAN SISTEM
Siklus
Hidup Pengembangan Sistem
Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle-SDL) adalah sebuah proses lima langkah
yang digunakan untuk mendesain dan mengimplementasikan sebuah system baru.
- Analisis Sistem
Tahap awal dari SDLC adalah Analisis system (Systems
Analysis). Tahap ini dilakukan oleh analis system
(system analyst). analis system (system analyst) adalah seorang yang ddidik
khusus untuk mengembangkan system secara professional. Alasan menggunakan
analis sitem di metode SDLC adalah karena metode ini digunakan untuk
mengembangkan system teknologi informasi yang kompleks serta agar penggunaan
sumber daya terbatas menjadi lebih baik.
- Desain Konseptual
Selama desan konseptual (conceptual
design), perusahaan memutuskan bagaimana memenuhi kebutuhan pengguna. Langkah
SDLC kedua dimana para analisis memutuskan bagaimana mencapai kebutuhan
pengguna, mengidentifikasi dan mengevaluasi alternative desain, serta
mengembangkan spesifikasi mendetail bagi apa yang dicapai system tersebut dan
bagaimana system tesebut dikendalikan.
- Desain Fisik
Langkah SDLC ketiga dimana persyaratan
desain konseptual yang luas dan berorientasi pengguna diterjemakan kedalam
spesifikasi mendetail yang digunakan untuk mengode dan menguji perangkat lunak,
mendesain input/output, membuat file/database, mengembangkan prosedur dan
mengimplementasikan pengendalian
- Implementasi Dan Konversi
Seluruh elemen dan aktvitas tersebut dating
bersama-sama dalam fase implementasi dan koversi (implementation and
convertion). Langkah SDLC ini dimana perusahaan mempekerjakan dan melatih
pegawai, menguji dan memodifikasi prosedur
- Operasi Dan Pemeliharaan
Selama proses
operasi dan pemeliharaan sistem baru tersebut secara periodic ditinjau dan
modifikasi serta peningkatan yang perlu dibuat. Sebagai tambahan untuk kelima
fase ini, tiga aktivitas ; Perencanaan,mengelola reaksi perilaku terhadap
perubahan dan menilai kelayakan atas proyek yang sedanf dilakukan pada seluruh
siklus hidup.
Seluruh orang
harus bekerja sama untuk megembangkan dan mengimplementasikan sebuah SIA dengan
sukses
Manajemen : Para
pengembang sistem yang paling penting dari manajemen adalah menekankan
pentingnya melibatkan para pengguna dalam proses tersebut, member dukungan dan
dorongan untuk proyek pengembangan, dan menyelaraskan sistem dengan strategi-strategi
koorporasi.
Pengguna : Para pengguna
SIA/Sistem mengomunikasikan informasi yang dibutuhkan ke pengembang sistem.
Panitia pengarah sistem informasi : Sebuah Panitia pengarah
sistem informasi (Information system
steering committee) tingkat eksekutif merencanakan dan mengawasi fungsi
sistem informasi. Panitia ini terdiri atas manajemen tingkat tinggi, seperti
controller.
Tim pengembang proyek : Setiap
proyek pengembangan memiliki sebuah tim analis dan spesialis sistem, manajer,
akuntan dan pengguna untuk memandu pengembangnya. Para anggota tim merencanakan
tiap proyek, mengawasinya untuk memastikan penyelesaian yang tepat waktu dan
biaya yang efektif,memastikan pertimbangan layak diberikan ke elemen sumber
daya manusia serta mengomunikasikan status proyek ke manajemen puncak dan
panitia penyelenggaran.
Sebuah
pendekatan tim biasanya memberikan hasil yang lebih baik da mempermudah
penerimaan dari pengguna atas sistem tersebut.
Analis dan pemogram sistem: Analis sistem (Systems Analyst) membantu para pengguna menentukan kebutuhan informasi mereka,
mempelajari sistem yang ada dan mendesain sistem baru serta menyiapkan
spesifikasi yang digunakan oleh pemogram computer. Para analisi bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan pengguna.
Pemogram computer (Computer
Programmer) membuat dan menguji sejumlah
program menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh analis. Mereka
memodifikasi dan merawat program computer yang sudah ada.
Para pemain eksternal: Para
pelanggan, pejual, auditor eksternal dan entitas pemerintah memainkan sebuah
peran dalam pengembangan sistem.
MERENCANAKAN
PENGEMBANGAN SISTEM
Perencanaan memiliki keuntungan-keutungan
yang jelas. Perencanaan juga memungkinkan tujuan dan sasaran system disesuaikan
dengan rencana strategis keseluruhan organisasi tersebut. Ketika pengembangan direncanakan dengan
buruk, sebuah perusahaan biasanya harus kembali ke fase sebelumnya serta
mengoreksi kesalahan dan kelemahan desain. Ada dua rencana pengembangan system yang
diperlukan.
- Rencana pengembangan proyek (Project Development Plan) ,disiapkan oleh tim proyek, berisi sebuah analisis biaya, manfaat, persyaratan pengembangan dan kebutuhan operasional (Orang, Perangkat Keras, Perangkat lunak dan Keuangan) serta sebuah daftar aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi baru tersebut.
- Rencana induk (Master Plan) , Rencana yang menjelaskan system tersebut akan berisi apa saja, bagaimana system akan dikembangkan, siapa yang akan mengembangkannya, bagaimana sumber daya yang dibutuhkan akan diperoleh, status proyek-proyek dalam proses, prioritas proyek yang direncanakan dan criteria prioritas.
PERT dan Bagan Gantt adalah teknik-teknik untuk menentukan
waktu dan mengawasi aktivias-aktivitas pengembangan system.
- Program Evaluation and Review Techique (PERT) sebuah cara merencanakan, mengembangkan, mengoordinasikan, mengendalikan dan menentukan waktu dari aktivitas-aktivitas pengembangan system;
- Critical Path adalah jalur PERT yang memerlukan jumlah waktu terbesar untuk menyelesaikan sebuah proyek; Jika sebuah aktivitas Critical Path tertunda, seluruh proyek tertunda.
- Gant Chart adalah sebuah grafik batang yang digunakan untuk perencanaan proyek.
ANALISIS
KELAYAKAN
Studi kelayakan (Feasibility Study) adalah
sebuah penyelidikan untuk menentukan apakah praktis untuk mengembangkan sebuah
aplikasi atau system baru. Studi kelayakan disiapkan
dengan input dari manajemen, akuntan, personel system dan pengguna.
- Kelayakan ekonomi (Economic feasibility) ,Menentukan manfaat yang didapatkan lebih besar disbanding dengan biaya yang dikeluarkan.
- Kelayakan teknis (Techical feasibility) , menentukan apakah system yang diajukan dapat dikembangkan dengan teknologi yang ada.
- Kelayakan hukum (Legal feasibility) , Menentukan apakah system tersebut mematuhi aturan yang berlaku.
- Kelayakan penjadwalan (Scheduling feasibility) , Menentukan apakah system yang diajukan dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam waktu yang dialokasikan.
- Kelayakan operasional (Operational feasibility) , Menentukan apakah organisasi memiliki akses ke orang-orang yang dapat mendesain, mengimplementasikan dan mengoperasikan system yang diajukan dan akankah para pegawai menggunakan system tersebut.
Modal penganggaran modal (Capital budgeting model), Sebuah pengembalian atas investas yang digunakan untuk membandingkan
manfaat dan biaya yang diestimasi untuk menentukan apakah sebuah system
bermanfaat. Berikut adalah tiga tenik
penggaran modal yang paling umum digunakan:
- Payback Period , adalah jumlah tahun yang diperlukan agar inversitasi bersih menyamai biaya investasi awalnya. Teknik payback period biasanya paling sering digunakan.
- Net Present Value, adalah teknik pengembalian atas investasi yang mendiskontokan seluruh kas masa depan yang diestimasi kembali ke masa sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto yang merefleksikan nilai waktu uang.
- Internal Rate of Return , tingkat bunga efektif yang menghasilkan NPV nol. Teknik pengembalian atas investasi yang menghitung tingkat bunga yang membuat nilai sekarang dari total biaya sama dengan nilai sekran total simpanan.
ASPEK PERILAKU PERUBAHAN
Individu yang berpartisipasi dalam
pengembangan system adalah agen perubahan yang secar berkelanjutan dihadapkan
dengan perlawanan terhadap perubahan. Aspek perilaku perubahan (Behavioral
aspect of change) sangat krusial
karena system terbaik akan gagal tanpa dukungan dari orang-orang yang ia
layani. Untuk meminimalkan reaksi perilaku yang tidak baik, seseorang harus
memahami mengapa perlawanan terjadi.
Perlawanan biasanya berupa salah satu dari
ketiga bentuk ini : Agresi, Proyeksi atau penghindaran.
Agresi (Aggression) adalah perilaku yang menghancurkan, melumpuhkan atau melemahkan
efektivitas system. Seperti peningkatan tingkat kesalahan, gangguan atau
sabotase yang disengaja.
Proyeksi (Proyeksi) adalah menyalahkan system baru atas semua kesalahan yang terjadi.
Sistem tersebut menjadi kambing hitam untu seluruh kesalahan yang benar-benar
terjadi atau yang direkayasa.
Penghindaran (Avoidance)
adalah mengabaikan system baru denan harapan
agar masalah (system( akan segera pergi.
Unsur manusia biasanya merupakan masalah
paling signifikan yang dihadapi sebuah perusahaan dalam mengimplementasikan
sebuah system, dapat ditingkatkan dengan mengamati panduan sebagai berikut:
ANALISIS SISTEM
Ketika sebuah system baru atau peningkatan system dibutuhkan, sebuah
Permintaan untuk
pengembangan system (Request for System
Development) tertulis
disiapkan. Permintaan tersebut menjelaskan masalah-masalah saat ini, alas an
untuk perubahan, tujaan system yang diusulkan serta manfaat dan biaya yang
diantisipasi. Berikut langkah-langkah dalam analisis system:
- Penyelidikan awal (Initial investigation) ,dilakukan untuk menyaring permintaan atas pengembangan system. Hal ini untuk menentukan apakah sebuah system baru dibutuhkan dan layak.
- Proposal untuk menjalankan analisis system (Proposal to conduct system analysis), disiapkan untuk proyek-proyek yang disetujui. Sebuah permintaan untuk menyelesaikan fase analisis system bagi sebuah proyek yang membuatnya melalui penyelidikan awal.
- Kuesioner, digunakan ketika jumlah informasi yang akan dikumpulkan sedikit dan ditentukan dengan jelas, diperoleh dari banyak orang. Kuesioner relative memerlukan sedikit waktu untuk dikelola .
- Observasi, digunakan untuk memverifikasi informasi yang dikumpulkan menggunakan pendekatan lain serta untuk menentukan bagaimana sebuah system sesungguhnya bekerja dibandingkan bagaimana ia seharusnya bekerja.
- Dokumentasi system (System documentation), menjelaskan bagaimana system diinginkan untuk bekerja.
- Model fisik (Physical model), mengilustrasikan bagaimana sebuah system berfungsi dengan menjelaskan aliran dokumen, proses-proses computer yang dijalankan, orang-orang yang menjalankannya serta peralatan yang digunakan.
- Model logika (Logical model), Berfokus pada aktivitas mendasar (apa yang dilakukan) dan arus informasi,bukan pada proses fisik dalam mentransformasi dan menyimpan data.
- Laporan survei system (System survey report), Sebuah laporan yang merangkum seluruh aktivitas yang terjadi selama survey system, termasuk dokumentasi yang relevan.Laporan analisis system (System analysis report), Laporan komprehesif yang berisi rangkuman analisis system yang mendokumentasikan temuan-temuan aktivitas analisis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar