Kamis, 19 Juli 2018

DESAIN IMPLEMENTASI DAN OPERASI SISTEM


DESAIN KONSEPTUAL

Dalam desain konseptual, pengembang menciptakan sebuah rerangka umum untuk mengimplementasikan persyaratan pengguna dan mengatasi masalah-masalah yang diidentifikasi dalam fase analisis.

Mengevaluasi Alternatif Desain
Terdapat banyak cara untuk mendesain SIA, sehingga para desainer sistem harus membuat banyak keputusan desain.
Standar-standar berikut harusnya digunakan untuk mengevaluasi alternative desain:
  • Seberapah baik ia memenuhi sasaran organisasi dan sistem
  • Seberapah baik ia memenuhi kebutuhan pengguna
  • Apakah layak secara ekonomis
  • Bagaimana bobot keuntunga dibanding kerugian.
Menyiapkan Spesifikasi Desain dan Laporan
Setelah sebuah alternative desain dipilih, Spesifikasi desain konseptual (Conceptual Desaign Specification) dibuat untuk elemen-elemen sebagai berikut:
  • Output. Oleh karena sistem didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna spesifikasi output disiapkan dulu.
  • Penyimpanan data ( Data Storange ). Keputusan penyimpanan data termaksud elemen data apa yang harus disimpan untuk menghasilkan laporan penjualan, bagaimana data harus disimpan dan apa jenis file atau database seperti apa yang digunakan.
  • Input. Pertimbangan desain input termasuk data penjualan, lokasi dan jumlah penjualan, mana yang dimasukkan, serta dimana, kapan dan bagaimana mengumpulkan data.
  • Prosedur pemrosesan dan operasi (Processing Procedures and Operations). Pertimbangan ini termasuk bagaimana memproses input dan data tersimpan untuk menghasilkan laporan penjualan dan dalam urutan apa proses tersebut harus dijalankan
Laporan desain sistem konseptual (Conseptual System Desaign Report) , merangkum aktivitas desain konseptual, memandu aktivitas desain fisik, mengomunikasikan bagaimana seluruh kebutuhan sistem akan terpenuhi dan membantu panitia pengarah menilai kelayakan.

DESAIN SISTEM FISIK

Selama desain fisik, persyaratan desain konseptual SIA yang luas dan berorientasi pengguna dijelaskan ke dalam spesifikasi mendetail yang digunakan untuk coding dan menguji program computer. Kegagalan untuk mengambil waktu yang cukup pada desain konseptual atau fisik dapat menyebabkan masalah.

 Desain Output
Sasaran desain output adalah untuk menentukan sifat, format, isi dan waktu pelaporan, dokumen serta tampilan layar. Menyesuaikan output untuk kebutuhan pengguna memerlukan kerja sama antara pengguna dan desainer.
  • Laporan Terjadwal (Scheduled Report) , Laporan yang disiapkan secara teratur dengan isi dan format yang telah ditentukan sebelumnnya.
  • Laporan analisis bertujuan khusus (Special-Purpose Analysis Reports), Laporan yang tidak memiliki isi format atau jadwal yang telah dispesifikasi sebelumnnya: Biasanya disiapkan sebagai tanggapan terhadap permintaan manajemen.
  • Laporan pengecualian yang dipicu (Triggered Exception Report), Laporan dengan isi dan format yang telah dispesifikasi sebelumnya, disiapkan hanya sebagai tanggapan terhadap kondisi-kondisi yang tidak normal.
  • Laporan permintaan (Demand Report), Laporan dengan isi dan format yang telah dispesifikasi sebelumnya, disipakan hanya berdasarkan permintaan.
Para desainer biasanya menyiapkan output sampel dan meminta para pengguna untuk mengevaluasi apakah output lengkap, relevan dan berguna. Output yang ditolak dimodifikasi dan ditinjau lagi sebanyak yang diperlukan untuk membuatnya dapat diterima.

Desain Program
Pengembangan program salah satu aktivitas SDLC yang paling memakan waktu, terjadi dalam delapan langkah
Langkah 1 : Fase Analisis
Langkah 2 : Desain konseptual kemungkinan lanjut Desain fisik
Langkah 3 dan 4: Selama desain dan diselesaikan selama implementasi sistem
Langakh 5 dan 6 : Dimulai dengan desain sistem, namun sebagia besar pekeraan dilakuka selama implementasi.
Langkah 7 : Dilakukan selam implementasi dan Koversi sistem
Langkah 8 : Bagian dari Operasi dan pemeliharaan

  • Pemograman Terstruktur (Structured Programming) , Sebuah pendekatan modular untuk pemograman dimana tiap modul menjalankan sebuah fungsi spesifik dan dikoordinasikan dengan sebuah modul pengendalian
  • Debugging adalah proses menemukan dan mengeliminasi kesalahan program
  • Pemeliharaan Program (Program Maintenance) adalah memperbaharui sebuah program computer dalam kaitannya dengan kebutuhan pengguna yang berubah, memperbaiki bug, perubahan hukum atau peraturan atau penggunaan teknologi baru.
  • Laporan Desain Sistem Fisik  (Physical System Desaign Report) adalah merangkum apa yang dicapai dalam desain fisik, digunakan untuk menentukan apakah iya atau tidak untuk memproses fase implementasi
IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi sistem (Systems Implementation ) adalah proses pemasangan perangkat keras dan perangkat lunak sehingga SIA dan dijalakan.
Sebuah rencana implementasi (Implemenation plan) , terdiri atas implementasi tugas, tanggal penyelesaian yang diinginkan, estimasi biaya dan siapa yang bertanggung jawab terhadap masing-masing tugas. Rencana tersebut menspesifikasi factor-faktor yang menurunkan kecenderungan implementasi yang berhasil dan rencana tersebut mengandung sebuah strategi untuk mengatasi setiap factor.

Memilih dan Melatih Personel
Ketika para pegawai tidak cukup dilatih, perusahaan tidak akan memperoleh manfaat dan pengembalian atas investasi yang diharapkan. Perusahaan memberikan pelatihan yang tidak mencukupi karena memakan waktu dan mahal.
Para pegawai harus dilatih tentang perangkat keras, perangkat lunak dan segala kebijakan dan prosedur baru. Pelatihan harus dijadwalkan hanya sebelum pengujian dan konversi sistem.
  • Dokumentasi pengembangan (Development Documentation) berisi deksripsi sistem, salinan tata letak layout, input serta file dan database, bagan alir program, hasil uji dan formulit penerimaan pengguna
  • Dokumentasi operasi (Operations Documentation) termasuk jadwal pengoperasian, file dan database yang diakses, serta persyaratan perlengkapan, keamanan dan penyimpanan file.
  • Dokumentasi pengguna (User Documentation) mengajarkan pengguna bagaimana untuk mengoperasikan SIA. Tindakan ini termasuk manual prosedur dan bahkan pelatihan
Menguji Sistem
Berikut adalah tiga bentuk pengujian yang umum:
  1. Walk-through adalah tinjauan langkah demi langkah atas prosedur logika program untuk menemukan logika yang salah, kesalahan atau pengabaian atau masalah lainnya.
  2. Processing test data (Uji pengolahan data) , termasuk seluruh transasksi valid dan semua kondisi kesalahan yang mungkin, dijalankan untuk menentukan apakah sebuah program beroperasi seperti yang didesain. Dengan begitu, transaksi valid ditangani dengan layak serta kesalahan yang didetesi dihadapi dengan tepat. Uji mengevaluasi hasil uji, sistem yang benar akan yang merespond tiap transaksi pengujian harus dispesifikasi terlebih dahulu.
  3.  Acceptance test (Uji penerimaan) , Pengujian atas sistem baru menggunakan sejumlah transaksi nyata untk menentukan apakah kriteria yang dikembangkan pengguna terpenuhi.
KONVERSI SISTEM


Konversi (Conversion) adalah proses perubahan dari sistem lama ke sistem baru. Banyak elemen yang harus dikonversian; Perangkat keras, Perangkat lunak, File data dan prosedur. Proses tersebut lengkap ketika SIA baru adalah bagian rutin dan berkelanjutan dari sistem. Sistem konversi dibagi menjadi empat pendekatan.

  • Direct Conversion menghentikan sistem yang lam ketika sistem yang baru diperkenalkan.
  • Parallel Conversion mengoperasikan sistem yang lama dan baru secara bersamaan untuk satu periode.
  • Phase-in Conversion secara bertahap menggantikan elemen-elemen dari sistem lama dengan yang baru.
  • Pilot Conversion mengimplementasikan sebuah sistem di satu bagian organisasi seperti lokasi cabang
Konversi data dapat memakan waktu, menjemukan dan mahal. File data mungkin perlu dimodifikasi dalam tiga cara:
  1.  File dapat dipindahkan ke sebuah media penyimpanan yang berbeda-beda misalnya, pita ke disk.
  2.  Isi data dapat diubah misalnya, catatan dan field mungkin ditambahkan atau dihapus.
  3. Format file atau database dapat diubah.
OPERASI DAN PEMELIHARAAN

Langkah SDLC yang terakhir adalah mengoperaskan dan memelihara sistem baru tersebut. Suatu tinjauan pasca-implementasi (Postimplementation review) dilakukan untuk menentukan apakah sistem tersebut memenuhi sasaran yang direncanakan.
Tinjauan yang dibuat setelah sistem baru setelah beroperasi dalam periode singkat untuk mengidentifikasi kecukupan standard sistem dan meninjau pengendalian sistem. Selama sistem beroperasi , 30% pekerjaan dilakukan selama pengembangan serta 70% dihabiskan untuk memodifikasi dan perbaruan perangkat lunak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESAIN IMPLEMENTASI DAN OPERASI SISTEM

DESAIN KONSEPTUAL Dalam desain konseptual, pengembang menciptakan sebuah rerangka umum untuk mengimplementasikan persyaratan pengguna...