Organisasi memiliki informasi rahasia yang tak terhitung, termaksud rencana strategi, rahasi dagang, informasi biaya, dokumen legal dan peningkatan proses. Kekayaan intelektual ini sering kali sangat penting sebagai keunggulan kompetitif dan kesuksesan jangka panjang organisasi. Oleh karenanya, menjaga kerahasiaan kekayaan intelektual Berikut ini empat tingkatan dasar yang harus dilakukan untuk menjaga kerahasiaan atas informasi yang rahasia
- Identifikasi Dan Klasifikasi Informasi Untuk Dilindungi
- Melindungi Kerahasiaan Dengan Enkripsi
- Mengendalikan Akses Terhadap Informasi Rahasia
Untuk mengakses sumberdaya IRM yang terlindungi, terlebih dahulu harus melakukan autentifikasi ke server IRM. Saat ini, organisasi secara konstan mempertukarkan informasi dengan rekan bisnis dan pelanggannya. oleh karena itu, perlindungan kerahasiaan juga mensyaratkan pengendalian terhadap komunikasi ke luar. Sebuah alat yang memenuhi syarat tersebut adalah Data Loss Prevention
Enkripsi
Enkripsi adalah sebuah pengendalian preventif yang dapat digunakan untuk melindungi baik kerahasiaan maupun privasi. Enkripsi melindungi data saat sedang berjalan melalui internet dan juga menyediakan sebuah tembok batas yang harus dilalui oleh seorang penyusup yang telah mendapatkan akses tak terotorisasi atas informasi yang disimpan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan sistem enkripsi;
Ø Data Loss Prevention ( Pencegahan kehilangan data ), bekerja seperti program antivirus secara terbalik, memblok pesan-pesan keluar (baik e-mail, IM atau pesan lain)
Ø Data Loss Prevention merupakan suatu pengendalian preventif. Ia harus dilengkapi dengan kode yang disebut dengan Watermark Digital (Digital watermark).
Ø Watermark Digital (Digital watermark) adalah pengendalian detektif yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mengidentifikasi informasi rahasia yang telah diungkapkan.
- Pelatihan atau Training
PRIVASI
Pengendalian yang perlu diimplementasikan untuk melindungi privasi sama dengan pengendalian yang digunakan untuk melindungi kerahasiaan.
Pengendalian yang perlu diimplementasikan untuk melindungi privasi sama dengan pengendalian yang digunakan untuk melindungi kerahasiaan.
Demi
melindungi privasi, organisasi harus menjalankan program Data Masking yaitu
program yang menggantikan informasi pribadi semaca itu dengan nilai-nilai palsu
(seperti, mengganti sebuah nomor keamanan sosial yang asli dengan rangkaian
nomor berbeda yang memiliki karakteristik yang sama). Sebelum mengirimkan data
tersebut kepada pengembang program dan sistem pengujian. Data masking juga disebut
Tokenization.
Tokenization adalah sebuah program yang melindungi privasi dengan
mengganti informasi pribadi dengan nilai-nilai palsu. Dua permasalahan utama terkait privasi adalah
- SpamE-mail tidak diinginkan yang mengandung periklanan maupun konten serangan. Spam merupakan permasalahan terkait privasi karena penerima seringkali menjadi target tujuan atas akses tak terotorisasi.
- Identity Theft (Pencurian Identitas) Penggunaan tidak sah atas informasi pribadi seseorang demi keuntungan pelaku. Pencurian identitas berupa kejahatan keuangan yakni pelaku mendapatkan pinjaman atau membuka kartu kredit baru atas nama korban.Berikut adalah kerangka yang diakui secara internasional untuk melindungi privasi informasi para pelanggan
Enkripsi adalah sebuah pengendalian preventif yang dapat digunakan untuk melindungi baik kerahasiaan maupun privasi. Enkripsi melindungi data saat sedang berjalan melalui internet dan juga menyediakan sebuah tembok batas yang harus dilalui oleh seorang penyusup yang telah mendapatkan akses tak terotorisasi atas informasi yang disimpan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan sistem enkripsi;
- Key Leght
Memberikan
enkripsi yang lebih kuat dengan mengurangi blok-blok berulang pada chipertext
(plaintext yang diubah menjadi raban yang tidak dapat dibaca menggunakan
enkripsi
- Encryption Algorithm
Sebuah
algoritma kuat dan rumit, bukannya tidak mungkin untuk dirusak dengan
menggunakan brute force guessing
techniques. Kerahasiaan tidak diperlukan untuk kekuatan. Oleh karena itu,
organisasi seharusnya tidak berupaya menciptakan algoritma enkripsi”rahasia”
tetapi seharusnya membeli produk yang menggunakan algoritma standard yang
diterima secara luas dan telah terbukti
- Policies For Managing Cryptographic Keys
Tidak
masalah seberapa jika Key leght dan Encryption Algorithm telah dicuri dan
dirusak dengan mudah. Oleh karena itu, kunci kriptografi harus disimpan secara
dan dilindungi dengan pengendalian akses yang kuat.
a.
Tidak menyimpan kunci kriptografi
di dalam sebuah browser atau file yang dapat diakses oleh pengguna lain
b.
Menggunakan sebuah frasa sandi
yang kuat
JENIS-JENIS
SISTEM ENKRIPSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar