Siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM)/Penggajian(Payroll Cycle/ Human Resources Management)/adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pengolahan data terkait yang
terus-menerus berhubungan dengan mengolala kemampuan pegawai secara efektif.
Pada banyak perusahaan, kedua system tersebut dikelola secara
terpisah. Sistem MSDM biasanya merupakan tanggung jawab dari direktur sumber
daya manusia, sementara pengawas mengelola system penggajian. Meski demikian,
system ERP menggabungkan kedua set aktivitas tersebut
SISTEM
INFORMASI SIKLUS MSDM/PENGGAJIAN
Keberhasilan sebuah organisasi
bergantung pada pegawai yang memiliki kemampuan yang memiliki motivasi karena
pengetahuan dan kemampuan mereka memengaruhi kualitas dari barang serta jasa
yang diberikan ke pelanggan. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa keahlian dan
pengetahuan pegawai mungkin berharga beberapa kali lipat dari nilai asset
berwujud perusahaan, seperti persediaan, property dan peralatan.
Untuk memanfaatkan karyawan
perusahaan secara efektif, system MSDM/Penggajian harus mengumpulkan dan
menyimpan informasi yang dibutuhkan para manajer untuk menjawab beberapa
pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Berapah banyak karyawan yang diperlukan sebuah organisasi untuk mencapai rencana strategisnya?
- Karyawan mana yang memiliki keahlian khusus?
- Keahlian mana yang jumlahnya sedikit? Keahlian mana yang jumlahnya berlebih?
- Seberapah efektif program pelatihan yang ada dalam memelihara dan meningkatkan tingkat keahlian karyawan?
- Apakah keseluruhan kinerja meningkat atau menurun?
- Apakah ada masalah-masalah dengan perputaran, keterlambatan atau ketidakhadiran?
Untuk menggunan pengetahuan dan
kemampuan para pegawai secara lebih efektif, banyak organisasi berinvestasi
pada system manajemen pengetahuan(knowledge
management system)
- Knowledge Management System (system manajemen pengetahuan), Perangkat lunak yang menyimpan dan mengelola keahlian yang dimiliki oleh pegawai individu sehigga pengetahuan tersebut dapat dibagikan dan digunakan oleh yang lain. Sistem ini dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas. Penggunaan ulang atas pengetahuan tersebut menghemat waktu ada kesepakatan dimasa depan.
AKTIVITAS SIKLUS PENGGAJIAN
Aktivitas pertama dalam siklus MSDM/Penggajian melibatkan pembaharuan
database induk penggajian yang merefleksikan berbagai jenis perubahan yang
diajukan secara internal.
- Perekrutan baru
- Pemberhentian
- Perubahan pada tingkat penggajian( perubahan gaji yang ditetapkan )
Diagram konteks : Bagian Penggajian
dari Siklus MSDM/Penggajian
Departemen MSDM bertanggung jawab untuk
memperbaharui database penggajian untuk perubahan yang diajukan secara internal
terkait ketenagakerjaan, sedangkan departemen penggajian memperbaharui
informasi mengenai tarif pajak dan potongan penggajian lainnya ketika ia
menerima pemberitahuan perubahan dari berbagai unit pemerintahan dan perusahaan
asuransi.
MEMVALIDASI DATA WAKTU DAN KEHADIRAN
Langkah kedua dalam siklus penggajian adalah memvalidasi setiap
data waktu dan kehadiran karyawan. Bagaimana data waktu dan kehadiran pegawai
dikumpulkan secara berbeda tergantung pada status bayaran karyawan. Bagi para
karyawan yang dibayar berdasarkan jam menggunakan Kartu Waktu (Time Card).
- Kartu Waktu (Time Card) adalah sebuah dokumen yang mencatat waktu kedatangan dan keberangkatan karyawan untuk setiap giliran (shift) kerja.
Para professional pada organisasi
seperti KAP, Kantor Hukum dan Kantor Konsultan dengan cara yang sama melacak
waktu yang mereka habiskan untuk melakukan berbagai tugas, mereka mencatat data
tersebut dalam Lembar
Waktu (Time Sheet).
- Lembar Waktu (Time Sheet) adalah sebuah tampilan layar entri data (atau dokumen kertas) yang digunakan oleh para professional yang digaji untuk mencatat lamanya waktu yang dihabiskan dalam melakukan berbagai tugas untuk klien-klien tertentu.
MENYIAPKAN PENGGAJIAN
Langkah ketiga dalam siklus penggajian adalah menyiapkan
penggajian. Berdasarkan Bagan dibawah
urutan aktivitas-aktivitas untuk memproses penggajian.
- Transaksi penggajian diedit dan transaksi yang divalidasi kemudian disortir berdasarkan nomor pegawai
- Seluruh potongan potongan penggajian dijumlahkan dan totalnya digunakan untuk mengurangi gaji kotor, sehingga didapatkan jumlah gaji bersih.
- Daftar penggajian dan potongan dibuat.
- System mencetak gaji pegawai. Cek gaji biasanya menyertakan sebuah Laporan Pendapatan (Earning Statement )
- Daftar penggajian ( Payroll Register), Sebuah daftar penggajian untuk setiap pegawai pada satu periode penggajian.
- Daftar Potongan (Deduction Register), Sebuah laporan yang mencantumkan potongan-potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai
- Laporan Pendapatan (Earning Statement), Sebuah laporan yang mencantumkan jumlah gaji kotor, potongan dan jumlah gaji bersih untuk periode terkini dan total year-to-date untuk setipa kategori.
- Akun Kliring Penggajian (Payroll Clearing Account), Sebuah akun buku besar umum yang digunkan untuk mengecek keakuratan dan kelengkapan pencatatan biaya penggajian dan alokasi selanjutna terhadap pusat biaya yang sesuai.
MENGELUARKAN PENGGAJIAN
Langkah berikutnya adalah pengeluaran nyata atas cek gaji ke
pegawai. Sebagaian besar pegawai dibayar menggunakan cek atau setoran langsung
dengan jumlah gaji bersih ke dalam rekening bank pribadi mereka. Setoran
langsung adalah cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya
pemrosesan penggajian. Setoran langsung menyediakan penghematan kepada para
atasan dengan menghapus biaya pembelian, pemrosesan dan pendistribusian cek
kertas.
MENGHITUNG DAN MENGELUARKAN PAJAK PENGHASILAN YANG DIBAYAR PEGAWAI SERTA
POTONGAN KARYAWAN SUKARELA
Aktivitas penggajian terakhir adalah menghitung dan membayar
pajak gaji dan penghasilan pegawai kepada pemerinah atau entitas lain yang
sesuai. Para atasan harus membayar Social Security sebagai tambahan terhadap
jumlah potongan dari cek gaji pegawai.
Sebagai tambahan terhadap
pengeluaran terkait pajak yang wajib, para atasan bertanggungjawab untuk
memastikan bahwa dana lain yang dikurangkan dari cek gaji pegawai dihitung
dengan benar dan dibayarkan secara tepat waktu ke entitas yang sesuai. Banyak
atasan juga menawarkan pegawai mereka Rencana Manfaat Fleksibel (Flexible Benefit Plan).
- Rencana Manfaat Fleksibel (Flexible Benefit Plan)
Sebuah
rencana dimana setiap pegawal menerima beberapa perlindungan minimum dalam
asuransi medis dan kontribusi pension, plus manfaat tambahan “kredit” yang
dapat digunakan untuk mendapatkan waktu berlibur ekstra atau asuransi kesehatan
tambahan.
Rencana ini
terkadang disebut sebagai rencana manfaat gaya kafetaria karena rencana ini
menawarkan menu pilihan.
OPSI
OUTSOURCING : BIRO JASA PENGGAJIAN DAN ORGANISASI PENGUSAHA PROFESIONAL
Dalam sebuah upaya untuk mengurangi
biaya, banyak organisasi mnengalihdayakan (outsourcing) fungsi penggajian dan
MSDM ke biro jasa penggajian dan ke organisasi pengusaha professional.
- Biro Jasa Penggajian (Payroll Service Bureau)
Sebuah
organisasi yang mengelola file induk penggajian untuk tiap kliennya dan
menjalankan aktivitas pemrosesan penggajiannya untuk sebuah bayaran.
- Organisasi Pengusaha Profesional (Professional Employer Organization-PEO)
Sebuah
organisasi yang memproses penggajian dan juga menyediakan jasa manajemen sumber
daya manusia seperti desain manfaat pegawai dan administrasi
Pengalihdayaan mungkin menyebabkan sebuah cara untuk mengurangi biaya. Namun, demikian perusahaan harus mengawasi kualitas jasa dengan cermat untuk memastikan bahwa system yang dialihdayakan secara efektif mengintegrasikan data MSDM dan penggajian dengan tindakan yang mendukung manajemen pegawai yang efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar