Sabtu, 30 Juni 2018

SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN


System buku besar dan pelaporan berperan penting dalam system informasi akuntansi sebuah perusahaan. Fungsi utamannya adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber sebagai berikut:
  • Setiap subsistem siklus akuntansi menyediakan informasi mengenai transaksi regular
  •  Bendahara menyediakan informasi mengenai aktivitas pendanaan dan investasi
  • Departemen anggaran menyediakan nomor anggaran
  • Kontrolir menyediakan jurnal penyesuaian.

Tiga aktivitas pertama menunjukkan langkah-langkah dasar dalam siklus akuntansi, yang berpuncak pada aktivitas yang menghasilkan serangkaian laporan keuangan tradisional. Aktivitas keempat mengindikasikan bahwa, sebagai tambahan dalam laporan keuangan bagi para pengguna eksternal, system akuntansi suatu organisasi menghasilkan berbagai laporan bagi manajemen internal.



SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

Database terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapainnya berbagai kebutuhan informasi, baik pengguna internal maupun eksternal. Para manajer membutuhkan informasi yang detail dan tepat waktu mengenai hasil operasi pada area tanggung jawab tertentu. Seluruh aktivitas siklus buku besar dan pelaporan bergantung pada database terintegrasi.

Data buku besar yang tidak akurat dapat menghasilkan laporan yang menyesatkan yang dapat menyebabkan para manajer membuat keputusan yang keliru. Sama halnya, kesalahan dalam laporan keuangan yang disediakan untuk para kreditur, investor dan badan pemerintah  dapat menyebabkan para pemegang  kepentingan tersebut  melakukan pengambilan keputusan yang salah.

  1.  MEMPERBAHARUI BUKU BESAR


Aktivitas pertama dalam system buku besar dan pelaporan adalah memperbahrui buku besar. Aktivitas memperbaharui buku besar terdiri dari POSTING entri jurnal yang berasal dari dua sumber berikut ini.
  • Subsistem Akuntansi, Membuat sebuah entri jurnal untuk memperbaharui buku besar. Dalam teori, buku besar dapat diperbaharui untuk setiap transaksi yang terjadi. Dalam prakteknya, berbagai subsistem akuntansi biasanya memperbahrui buku besar dengan cara meringkas entri jurnal yang menunjukkan hasil dari seluruh transaksi yang terjadi.
  • Bendahara.Kantor bendahara menyediakan informasi bagi entri jurnal untuk memperbaharui buku besar terkait transaksi tidak rutin setiap penerbitan dan pemeriksaan utang, pembelian dan penjualan sekuritas investasi atau akuisisi saham treasury.

Entri jurnal dalam setiap transaski yang digunakan untuk memperbarui buku besar yang disimpan dalam file voucher journal (Journal Voucher File), Sebuah file yang menyimpan seluruh entri jurnal yang digunakan untuk memperbarui buku besar. File voucher  jurnal tersebut berisi informasi yang akan ditemukan dalam jurnal umum dalam sebuah system akuntansi manual.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Entri jurnal yang dibuat oleh bendahara adalah entri jurnal yang asli. Akibatnya, jenis-jenis edit input dan pengendalian pemrosesan berikut diperlukan untuk memastikan bahwa entri tersebut akurat dan lengkap.


  • Pengecekan validitas, Untuk memastikan bahwa akun-akun buku besar ada untuk setiap nomor akun yang dijadikan referensi dalam entri jurnal.
  • Pengecekan field(format), Untuk memastikan bahwa jumlah field dalam entri jurnal hanya berisi data numerik
  • Pengecekan saldo nol, Untuk memverifikasi bahwa dalam sebuah entri jurnal, total debit sama dengan total kredit.
  • Pengecekan kelengkapan, Untuk memastikan bahwa seluruh data yang terkait telah dimasukkan, terutama sumber entri jurnal.
  • Verifikasi closed-loop, Untuk mencocokan nomor akun dengan deskripsi akun untuk memastikan bahwa akun buku besar yang benar sedang diakses
  • Pengecekan tanda saldo, Akun buku besar untuk memverifikasi bahwa saldo berada pada sisi yang tepat (Debit/Kredit) setelah pembaruan telah selesai dilakukan.
  • Menghitung total yang terjadi, Untuk memverifikasi keakuratan pemrosesan sejumlah voucher journal.
REKONSILIASI DAN LAPORAN PENGENDALIAN

Rekonsiliasi dan laporan pengendalian dapat mendeteksi apakah suatu kesalahan dibuat selama proses memperbarui buku besar. Salah satu bentuk rekonsiliasi adalah mempersiapkan neraca saldo.
  • Neraca saldo adalah (Trial Balance), sebuah laporan yang mencantumkan saldo dari seluruh akun buku besar. Rekonsiliasi yang penting adalah membandingkan saldo akun pengendalian buku besar terhadap total saldo dalam buku besar pembantu yang terkait.
  • Jejak audit (Audit Trail), sebuah jalur yang dapat ditelusuri yang menunjukkan arus sebuah transaksi yang mengalir melalui system informasi untuk mempengaruhi saldo akun buku besar. Audit Trail itu terdiri dari Vouching dan Tracing.


2. POSTING JURNAL PENYESUAIAN

Aktivitas kedua dalam system buku besar adalah posting berbagai jurnal penyesuaian.



  •  Akrual adalah emtri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan transaksi-transaksi yang telah terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau dikeluarkan.
  •  Penangguhan adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan penerimaan kas sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan.
  • Estimasi adalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi selama sejumlah periode akuntansi.
  •  Revaluasi adalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai actual dan nilai tercatat dari suatu asset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.
  •  Koreksi adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.



3. MENYIAPKAN LAPORAN KEUANGAN

Aktivitas ketiga dalam system buku besar dan system pelaporan adalah menyiapakan laporan keuangan.
XBRL (eXtensible Business Reporting Languange)
Suatu bahasa pemograman yang didesain secara khusus untuk memfasilitasi komunikasi informasi bisnis
Dokumen Contoh
Sebuah file XBRL yang berisi data yang ditandai
Elemen
Sebuah komponen data tertentu dalam suatu dokumen contoh XBRL, seperti hal baris Laporan Keuangan.
Taksonomi
Suatu rangkaian file XBRL yang menjelaskan elemen-elemen dan hubungan diantaranya.
Skema
Sebuah file XBRL yang menjelaskan setiap elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh spesifik.
Linkbases
Sebuah file XBRL atau lebih yang menjelaskan hubungan antar-elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh tertentu.
Style Sheet
Sebuah file XBRL yang menyediakan instruksi mengenai cara untuk menayangkan (memberikan) sebuah dokumen contoh baik dalam layer computer atau laporan tercetak.
Taksonomi Perpanjangan
Serangkaian label XBRL yang lazim untuk menjelaskan elemen-elemen unik dari pelaporan perusahaan yang bukan bagian dari standar taksonomi yang berlaku umum dalam industry tersebut.

4. MENGHASILKAN LAPORAN MANAJERIAL

Aktivitas akhir dalam system buku besar dan pelaporan adalah menghasilkan berbagai laporan manajerial termaksud anggaran.

  • Akuntansi pertanggungjawaban, Sebuah system pelaporan hasil keuangan dalam basis tanggungjawab manajerial dalam sebuah organisasi
  •  Anggaran Fleksibel, Sebuah anggaran yang jumlahnya tercantum dalam hal formulanya didasarkan pada tingkat aktivitas yang sesungguhnya.
  • Balanced Scorecard, Sebuah laporan manajemen yang mengukur empat dimensi kinerha: perspektif keuangan, operasi internal, inovasi dan pembelajaran serta perspektif pelanggan perusahaan tersebut.




Senin, 04 Juni 2018

SIKLUS MANAJEMEN SDM DAN PENGGAJIAN

Siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM)/Penggajian(Payroll Cycle/ Human Resources Management)/adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pengolahan data terkait yang terus-menerus berhubungan dengan mengolala kemampuan pegawai secara efektif.
Pada banyak perusahaan, kedua system tersebut dikelola secara terpisah. Sistem MSDM biasanya merupakan tanggung jawab dari direktur sumber daya manusia, sementara pengawas mengelola system penggajian. Meski demikian, system ERP menggabungkan kedua set aktivitas tersebut

SISTEM INFORMASI SIKLUS MSDM/PENGGAJIAN

Keberhasilan sebuah organisasi bergantung pada pegawai yang memiliki kemampuan yang memiliki motivasi karena pengetahuan dan kemampuan mereka memengaruhi kualitas dari barang serta jasa yang diberikan ke pelanggan. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa keahlian dan pengetahuan pegawai mungkin berharga beberapa kali lipat dari nilai asset berwujud perusahaan, seperti persediaan, property dan peralatan.

Untuk memanfaatkan karyawan perusahaan secara efektif, system MSDM/Penggajian harus mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dibutuhkan para manajer untuk menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan berikut:
  1. Berapah banyak karyawan yang diperlukan sebuah organisasi untuk mencapai rencana strategisnya?
  2. Karyawan mana yang memiliki keahlian khusus?
  3. Keahlian mana yang jumlahnya sedikit? Keahlian mana yang jumlahnya berlebih?
  4. Seberapah efektif program pelatihan yang ada dalam memelihara dan meningkatkan tingkat keahlian karyawan?
  5. Apakah keseluruhan kinerja meningkat atau menurun? 
  6. Apakah ada masalah-masalah dengan perputaran, keterlambatan atau ketidakhadiran?
Untuk menggunan pengetahuan dan kemampuan para pegawai secara lebih efektif, banyak organisasi berinvestasi pada system manajemen pengetahuan(knowledge management system)
  •  Knowledge Management System (system manajemen pengetahuan), Perangkat lunak yang menyimpan dan mengelola keahlian yang dimiliki oleh pegawai individu sehigga pengetahuan tersebut dapat dibagikan dan digunakan oleh yang lain. Sistem ini dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas. Penggunaan ulang atas pengetahuan tersebut menghemat waktu ada kesepakatan dimasa depan.

AKTIVITAS SIKLUS PENGGAJIAN

Aktivitas pertama dalam siklus MSDM/Penggajian melibatkan pembaharuan database induk penggajian yang merefleksikan berbagai jenis perubahan yang diajukan secara internal.
  • Perekrutan baru
  • Pemberhentian
  • Perubahan pada tingkat penggajian( perubahan gaji yang ditetapkan )

Diagram konteks : Bagian Penggajian dari Siklus MSDM/Penggajian

Departemen MSDM bertanggung jawab untuk memperbaharui database penggajian untuk perubahan yang diajukan secara internal terkait ketenagakerjaan, sedangkan departemen penggajian memperbaharui informasi mengenai tarif pajak dan potongan penggajian lainnya ketika ia menerima pemberitahuan perubahan dari berbagai unit pemerintahan dan perusahaan asuransi.

MEMVALIDASI DATA WAKTU DAN KEHADIRAN


Langkah kedua dalam siklus penggajian adalah memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran karyawan. Bagaimana data waktu dan kehadiran pegawai dikumpulkan secara berbeda tergantung pada status bayaran karyawan. Bagi para karyawan yang dibayar berdasarkan jam menggunakan Kartu Waktu (Time Card).
  • Kartu Waktu (Time Card) adalah sebuah dokumen yang mencatat waktu kedatangan dan keberangkatan karyawan untuk setiap giliran (shift) kerja.


Para professional pada organisasi seperti KAP, Kantor Hukum dan Kantor Konsultan dengan cara yang sama melacak waktu yang mereka habiskan untuk melakukan berbagai tugas, mereka mencatat data tersebut dalam Lembar Waktu (Time Sheet).
  • Lembar Waktu (Time Sheet) adalah sebuah tampilan layar entri data (atau dokumen kertas) yang digunakan oleh para professional yang digaji untuk mencatat lamanya waktu yang dihabiskan dalam melakukan berbagai tugas untuk klien-klien tertentu.


MENYIAPKAN PENGGAJIAN
Langkah ketiga dalam siklus penggajian adalah menyiapkan penggajian.  Berdasarkan Bagan dibawah urutan aktivitas-aktivitas untuk memproses penggajian.
  1. Transaksi penggajian diedit dan transaksi yang divalidasi kemudian disortir berdasarkan nomor pegawai
  2. Seluruh potongan potongan penggajian dijumlahkan dan totalnya digunakan untuk mengurangi gaji kotor, sehingga didapatkan jumlah gaji bersih.
  3. Daftar penggajian dan potongan dibuat.
  4. System mencetak gaji pegawai. Cek gaji biasanya menyertakan sebuah Laporan Pendapatan (Earning Statement )
  • Daftar penggajian ( Payroll Register), Sebuah daftar penggajian untuk setiap pegawai pada satu periode penggajian.
  • Daftar Potongan (Deduction Register), Sebuah laporan yang mencantumkan potongan-potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai
  • Laporan Pendapatan (Earning Statement), Sebuah laporan yang mencantumkan jumlah gaji kotor, potongan dan jumlah gaji bersih untuk periode terkini dan total year-to-date untuk setipa kategori.
  • Akun Kliring Penggajian (Payroll Clearing Account), Sebuah akun buku besar umum yang digunkan untuk mengecek keakuratan dan kelengkapan pencatatan biaya penggajian dan alokasi selanjutna terhadap pusat biaya yang sesuai.

MENGELUARKAN PENGGAJIAN

Langkah berikutnya adalah pengeluaran nyata atas cek gaji ke pegawai. Sebagaian besar pegawai dibayar menggunakan cek atau setoran langsung dengan jumlah gaji bersih ke dalam rekening bank pribadi mereka. Setoran langsung adalah cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya pemrosesan penggajian. Setoran langsung menyediakan penghematan kepada para atasan dengan menghapus biaya pembelian, pemrosesan dan pendistribusian cek kertas.



MENGHITUNG DAN MENGELUARKAN PAJAK PENGHASILAN YANG DIBAYAR PEGAWAI SERTA POTONGAN KARYAWAN SUKARELA

Aktivitas penggajian terakhir adalah menghitung dan membayar pajak gaji dan penghasilan pegawai kepada pemerinah atau entitas lain yang sesuai. Para atasan harus membayar Social Security sebagai tambahan terhadap jumlah potongan dari cek gaji pegawai.
Sebagai tambahan terhadap pengeluaran terkait pajak yang wajib, para atasan bertanggungjawab untuk memastikan bahwa dana lain yang dikurangkan dari cek gaji pegawai dihitung dengan benar dan dibayarkan secara tepat waktu ke entitas yang sesuai. Banyak atasan juga menawarkan pegawai mereka Rencana Manfaat Fleksibel (Flexible Benefit Plan).
  • Rencana Manfaat Fleksibel (Flexible Benefit Plan)

Sebuah rencana dimana setiap pegawal menerima beberapa perlindungan minimum dalam asuransi medis dan kontribusi pension, plus manfaat tambahan “kredit” yang dapat digunakan untuk mendapatkan waktu berlibur ekstra atau asuransi kesehatan tambahan.
Rencana ini terkadang disebut sebagai rencana manfaat gaya kafetaria karena rencana ini menawarkan menu pilihan.

OPSI OUTSOURCING : BIRO JASA PENGGAJIAN DAN ORGANISASI PENGUSAHA PROFESIONAL

Dalam sebuah upaya untuk mengurangi biaya, banyak organisasi mnengalihdayakan (outsourcing) fungsi penggajian dan MSDM ke biro jasa penggajian dan ke organisasi pengusaha professional.
  • Biro Jasa Penggajian (Payroll Service Bureau)

Sebuah organisasi yang mengelola file induk penggajian untuk tiap kliennya dan menjalankan aktivitas pemrosesan penggajiannya untuk sebuah bayaran.
  • Organisasi Pengusaha Profesional (Professional Employer Organization-PEO)

Sebuah organisasi yang memproses penggajian dan juga menyediakan jasa manajemen sumber daya manusia seperti desain manfaat pegawai dan administrasi



Pengalihdayaan mungkin menyebabkan sebuah cara untuk mengurangi biaya. Namun, demikian perusahaan harus mengawasi kualitas jasa dengan cermat untuk memastikan bahwa system yang dialihdayakan secara efektif mengintegrasikan data MSDM dan penggajian dengan tindakan yang mendukung manajemen pegawai yang efektif.

Sabtu, 02 Juni 2018

SIKLUS PRODUKSI


Siklus produksi (production cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus berhubungan dengan pembuatan produk. Sistem informasi siklus produksi mengirimkan informasi ke siklus pendapatan mengenai barang jadi yang telah diproduksi dan tersedia dijual.
Informasi mengenai kebutuhan bahan baku dikirim ke system informasi pengeluaran dalam bentuk permintaan pembelian.Aktivitas sikus produksi tergantung pada pembaharuan database terintegrasi yang berisi data induk mengena spesifikasi produk dan persediaan.


DESAIN PRODUKSI
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah desain produksi. Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah produk yang memecah kebutuhan pelanggan dari segi kualitas, daya tahan dan fungsionalitas sementara secara simultan meminimalkan biaya produksi



  • Bill of Materials
adalah sebuah dokumen yang menyebutkan nomor bahan baku, deskripsi dan kuantitas dari tiap-tiap komponen yang digunakan dalam sebuah produk
  • Operation List
Adalah sebuah dokumen yang menspesifikasikan urutan langkah-langkah untuk mengikuti dalam membuat produk, peralatan apa yang digunakan dan seberapa lama setiap langkah diambil
  •  Perangkat lunak manajemen siklus produk (Product life-cycle management-PLM)
    Dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari proses desain produk

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan rencana prodksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek sekaligus meminimalkan persediaan bahan baku dan barang jadi.











  • Manufacturing Resourse Planning (MRP-11)
Perpanjangan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang berupaya untuk menyeimbangkan kapasitas produksi yang ada dengan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi permintaan penjualan yang diperkirakan.
Disebut juga sebagai Push Manufacturing karena barang-barang yang diproduksi dalam ekspektasi permintaan pelanggan.
  •  Lean Manufacuturing
Prinsip-prinsip system persediaan just-in time untuk seluruh proses produksi. Dan untuk meminimalkan atau mengeliminasi persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi.
Disebut juga Pull Manufacuring karena barang-barang yang diproduksi sebagai respons terhadap permintaan pelanggan.

*Dokumen kunci dan Formulir

Informasi mengenai pelanggan, perkiraan penjualan dan tingkat persediaan barng jadi digunakan untuk menentukan tingkat produksi
  • Master Production Schedule (MPS) (Jadwal Induk Produksi)
Menentukan seberapa banyak tiap-tiap produk untuk diproduksi selama periode perencanaan dan ketika produksi tersebut harus terjadi
MPS digunakan untuk mengembangkan sebuah jadwal mendetail yang menspesifikasikan produksi harian untuk menentukan apakah bahan baku perlu dibeli.


  •   Production Order (Pesanan Produksi)
Sebuah dokumen yang mengotorisasi pembuatan dalam kualitas yang telah ditentukan pada produk tertentu
  • Materials Requisition (Pemisahan Bahan Baku)
Mengotorisasi penghapusan dari kuantitas yang diperlukan bahan baku dari ruang penyimpanan.
  • Move Ticket (Kartu Pemindahan)
Dokumen yang mengidentifikasi transfer internal dari bagian yang ditransfer, lokasi dimana bagian tersebut ditransfer dan waktu transfer

OPERASI PRODUKSI
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah pembuatan produk yang sebenarnya. Cara Tiap-tiap perusahaan dalam produksi berbeda-beda berdasarkan jenis produk dan tingkat otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi. Menggunakan berbagai entuk teknologi informasi dalam produski. Seperti robot yang dikendalikan oleh computer, disebut Computer-Integrated Manufacturing.
·      Computer-Integrated Manufacturing
CIM dapat secara signigikan mengurangi biaya produksi.
Sebuah pendekatan manufaktur dengan banyak proses manufaktur dijalankan dan diawasi dengan peralatan terkomputerisasi, sebagaian melalui penggunaan robot dan pengumpulan data real-time dari aktivitas manufaktur.
·      Request for Proposal (RFP)
Sebuah permohonan oleh sebuah organisasi atau departemen bagi pemasok untuk mengajukan penawaran guna memasok sebuah aktiva tetap yang memiliki karakteristik spesifik.

ANALISIS BIAYA (AKUNTANSI BIAYA)
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Tiga tujuan utama dari system akuntansi biaya adalah:
  1. Menyediakan informasi untuk perencanaan pengendalian dan pengevaluasian kinerja operasi produksi
  2. Menyediakaan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam penetapan harga dan keputusan bauran produk
  3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung nilai-nilai persediaan dan harga pokok penjualan yang muncul dalam laporan keuangan perusahaan.

Sebagian besar perusahaan menggunakan perhingan biaya job-order atau perhitungan proses untuk menentukan biaya produksi.
  • Job Order Costing , Sebuah system biaya yang menentukan biaya ke batch produksi tertentu atau pekerjaan.
  •  Prosess Costing, Sebuah system biaya yang menentukan biaya ke masing-masing proses atau pusat kerja didalam siklus produksi dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi
  • Job Time Ticket , Sebuah dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas tenaga kerja dengan mencatat jumlah waktu seorang pekerja yang dikeluarkan dalam setiap tugas/pekerjaan.
  • Manufacturing Overhead, Seluruh biaya manufaktur/overhead yang secara ekonomis tidak layak untuk melacak langsung terhadap pekerjaan atau proses tertentus. Contohnya: Biaya Air, Biaya Listrik dan utilitas lainnya
  •  Activity Based-Costing,  System biaya yang dirancang untuk melacak biaya pada aktivitas yang ditimbulkan.Contohnya: Penggilingan atau pemrosesan..Tujuan yang mendasar adalah untuk menghubungkan biaya dengan strategi perusahaan.


Keputusan yang lebih baik
Jika system biaya tradisional cenderung membebankan banyak overhead ke beberapa produk (pembebanannya tidak merata) sehingga menimbulkan 2 masalah.
  1. Perusahaan mungkin menerima kontrak penjualan produk pada harga dibawah biaya produksi sebenarnya
  2. Perusahaan menaikkan harga produksinya
Berbeda dengan Activity Based Costing justru menghindari masalah-masalah diatas karena Overhead dibagi dalam tiga kategori dan dibebankan mengunakan Cost Driver secara kausal (sebab akbat) berkaitan dengan Produksi. Jadi data biaya menjadi lebih akurat
Peningkatan Manajemen Biaya:
Activity Based Costing dengan jelas mengukur hasil dari tindakan-tindakan manajemen atas profitabilitas secara keseluruhan. Sementara system biaya secara konvensional hanya mengukur pengeluaran utuk memperoleh sumber daya


DESAIN IMPLEMENTASI DAN OPERASI SISTEM

DESAIN KONSEPTUAL Dalam desain konseptual, pengembang menciptakan sebuah rerangka umum untuk mengimplementasikan persyaratan pengguna...